Dengan metode netralsir ranjau yang masih konvensional, jelas ada potensi korban tewas dan cedera dari pihak tim penjinak. Nah, berangkat dari kasus diatas, hadirnya perangkat mine clearing system jadi mutlak dihadirkan. Medan konflik di Sudan, Afghanistan, Ethiopia, dan Sri Lanka, menjadi ajak pembuktian betapa perlunya mine clearing system, tak hanya untuk misi militer, solusi ini besar perannya untuk keselamatan warga sipil di area bekas konflik.
Zipur TNI AD pun tak ketinggalan update alutsista, sejak tahun 2013 telah didatangkan robot penghancur ranjau Bozena 4, buatan Way Industry, Slovakia. Dari segi tampilan, robot berpenggerak 4×4 ini mirip perpaduan forklift dan mesin pembajak sawah. Cara kerjanya, Bozena 4 dioperasikan secara remote oleh seorang personel. Jarak jangkau kendalinya maksimal 5 km untuk medan datar, sementara di medan hutan dan pegunungan jangkauan kendali sekitar 2 km. Dengan kendali remote, Bozena 4 sanggup beroperasi selama 11 jam.
Bozena 4 ditenagai mesin diesel turbocharged Deutz BF 6L914 110 kW (147 HP). Kapasitas bahan bakar 140 liter dan Bozena mampu bergerak dengan kecepatan maksimum 9 km per jam. Konsumsi bahan bakarnya mencapai 13,2 – 19,5 liter untuk operasi per jam.Bozena 4 dengan bobot total 6,9 ton ini juga dilengkapi lapisan pelindung baja guna memproteksi beberapa perangkat vitalnya. Untuk saat ini, TNI AD mengoperasikan dua unit Bozena 4, masing-masing ditempatkan di Yon Zipur 9 di Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat, dan satu lagi di Yon Zipur 10 di Pasuruan, Jawa Timur. Bozena 4 Yon Zipur 9 telah digunakan dalam ajang Latihan Tempur TNI AD di Martapura, Sumatera Selatan pada bulan Juni 2015.
sumber: http://www.indomiliter.com/bozena-4-robot-penghancur-ranjau-andalan-yon-zipur-tni-ad/
0 Response to "BOZENA, Robot Canggih Penghalau Ranjau TNI"
Posting Komentar