ad

Inilah Dialog Petinggi Negara Yang Berujung Karir Militer Prabowo



REDAKSI - Pencopotan dilakukan karena adanya informasi pergerakan pasukan di bawah kendali Prabowo. Adalah Menhankam/Pangab Jenderal Wiranto yang melaporkan hal tersebut. Tanpa berpikir panjang Habibie langsung mengambil keputusan.

Setelah diberi izin masuk ke dalam ruangan, keduanya yang memang dikenal akrab saling peluk dan mencium pipi. Kemudian, sempat terjadi dialog dalam bahasa Inggis, sebelum akhirnya Prabowo berbicara dengan nada tinggi.

"Ini penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya Presiden Soeharto . Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad," tegas Prabowo dikutip dalam buku Prabowo: Ksatria Pengawal Macan Asia karya Femi Adi Soempeno dan Firlana Laksitasari.

Habibie menjawab, "Anda tidak dipecat, tapi jabatan anda diganti."

Prabowo balik bertanya, "Mengapa?" Habibie kemudian menjelaskan bahwa ia menerima laporan dari Pangab bahwa ada gerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta, Kuningan, dan Istana Negara.

"Saya bermaksud mengamankan Presiden," kata Prabowo.

"Itu adalah tugas Pasukan Pengamanan Presiden yang bertanggung jawab langsung pada Pangab dan bukan tugas anda," jawab Habibie .

"Presiden apa anda? Anda naif? jawab Prabowo dengan nada marah.

"Masa bodoh, saya Presiden dan harus membereskan keadaan bangsa dan negara yang sangat memprihatinkan," jawab Habibie .

"Atas nama ayah saya, Prof Soemitro Djojohadikusumo dan ayah mertua saya Presiden Soeharto , saya minta Anda memberikan saya tiga bulan untuk tetap menguasai pasukan Kostrad," kata Prabowo.

Habibie menjawab dengan nada tegas, "Tidak! Sampai matahari terbenam anda sudah harus menyerahkan semua pasukan kepada Pangkostrad yang baru. Saya bersedia mengangkat anda menjadi duta besar di mana saja!"

"Yang saya kehendaki adalah pasukan saya!" jawab Prabowo.

"Ini tidak mungkin, Prabowo," tegas Habibie .

Ketika perdebatan masih berlangsung seru, Habibie kemudian menuturkan bahwa Letjen Sintong Panjaitan masuk sembari menyatakan kepada Prabowo bahwa waktu pertemuan sudah habis.

"Jenderal, Bapak Presiden tidak punya waktu banyak dan harap segera meninggalkan ruangan," kata Letjen Sintong Panjaitan yang saat itu menjabat sebagai penasihat militer presiden.

Setelah itu Prabowo menempati posisi baru sebagai Komandan Sekolah Staf Komando (Dansesko) ABRI menggantikan Letjen Arie J Kumaat. Prabowo mengisahkan serah terima jabatan dilakukan secara sederhana dan tertutup.

"Belum pernah ada perwira tinggi dipermalukan institusinya, seperti yang saya alami," kata Prabowo.

Selanjutnya, Prabowo harus menjalani sidang Dewan Kehormatan Perwira. Prabowo disinyalir terlibat dalam penculikan aktivis saat masih menjabat sebagai Danjen Kopassus. 15 Perwira tinggi bintang tiga dan empat mengusulkan ke Pangab agar Prabowo dipecat.

"Saya paham, dewan ini sudah bersidang dengan susah payah selama sebulan dan orang-orangnya berpengalaman. Maka, saya (acc) setuju," kata Wiranto .

Tamatlah sudah karier Prabowo.

Puncaknya tanggal 25 Mei 1998, Letjen Prabowo Subianto resmi dicopot dari Pangkostrad. Prabowo langsung dikirim ke Bandung menjadi Komandan Sesko ABRI. Tak lama kemudian Dewan Kehormatan Perwira dibentuk.

Dewan Kehormatan Perwira dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Pangab Nomor Sekp/533/P/VII/1998 tanggal 14 Juli 1998. Sebelum mengambil keputusan ini, Dewan Kehormatan Perwira telah bersidang pada tanggal 10, 12, dan 18 Agustus 1998 dengan terperiksa Letnan Jenderal TNI Prabowo Subianto sebagai Danjen Kopassus.

Dewan Kehormatan Perwira pada akhirnya mengeluarkan surat keputusan Nomor KEP/03/VIII/1998/DKP. Surat tersebut dibuat dan ditandatangani pada 21 Agustus 1998 oleh Ketua Dewan Kehormatan Perwira Jenderal TNI Subagyo Hadi Siswoyo, Sekretaris Letjen TNI Djamari Chaniago, Wakil Ketua Letjen TNI Fahrul Razi, anggota Letjen Susilo Bambang Yudhoyono, dan anggota Letjen Yusuf Kartanegara. Isinya adalah sederet pelanggaran Prabowo dan menutup dengan rekomendasi pemecatan dari TNI.

Namun menurut pengakuan kubu Prabowo, Habibie tidak memecat Prabowo. Melainkan memberhentikan dengan hormat. Sehingga sampai saat ini Prabowo masih berdiri gagah sebagai pensiunan Letjen TNI yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus dan Pangkostrad.

sumber: http://www.merdeka.com/peristiwa/dialog-panas-habibie-prabowo-saat-dicopot-sebagai-pangkostrad-isu-kudeta-prabowo-3.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inilah Dialog Petinggi Negara Yang Berujung Karir Militer Prabowo"

Posting Komentar