ad

Menteri Susi, dari Hitung Mundur Peledakan Kapal Sampai Hadiah Excavator



Geloranusa - Dengan menghitung mundur dari angka 10, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti selaku Komandan Satgas 115 memulai proses peledakan kapal asing untuk ditenggelamkan dari Satker PSDKP Merauke, Sorong, Ambon, dan seterusnya. "Saya akan menghitung mundur dari 10, kemudian silakan saudara ledakkan kapal-kapal itu," kata Menteri Susi memberikan aba-aba kepada Satker PSDKP Merauke.

Susi menenggelamkan 81 kapal pelaku illegal fishing atau pencurian ikan dengan cara diledakkan di 12 lokasi di Indonesia sekaligus.

Penenggelaman 81 kapal berbendera asing tersebut dikomandoi oleh Susi melalui video conference dan live streaming dari Desa Morela, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon.

Masing-masing lokasi penenggelaman, yakni Pos Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Aceh (tiga kapal), Stasiun PSDKP (tujuh kapal), Satker PSDKP Tarempa (10 kapal), Satker PSDKP Natuna yang dilaksanakan oleh Lanal Ranai (29 kapal), dan Satker PSDKP Tarakan yang dilakukan oleh Polair setempat (enam kapal).

Kemudian Polair Polda Bali (satu kapal), Pangkalan PSDKP Bitung (sembilan kapal), Lanal Ternate (empat kapal), Satker PSDKP Merauke (satu kapal), Lantamal XIV Sorong (satu kapal), Satker PSDKP Pontianak (delapan kapal), dan Morela yang dilaksanakan oleh Lantamal IX Ambon (dua kapal).

Dari 81 kapal ikan pelaku pencurian ikan yang ditenggelamkan, hanya enam kapal yang berbendera Indonesia, sedangkan 75 kapal lainnya berbendera asing, yakni Vietnam sebanyak 46 kapal, Filipina 18 kapal, dan Malaysia 11 kapal.

Kapal-kapal tersebut ditangkap saat melakukan tindak pidana perikanan dan lainnya terkait perikanan oleh berbagai unsur Satgas 115, seperti TNI AL, Polair Baharkam, Badan Keamanan Laut (Bakamla), dan PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Susi Pudjiastuti, dalam kunjungannya ke Kolaka, juga menantang warga Kolaka khususnya petani tambak dan nelayan untuk menangkap pelaku bom ikan. Jika ada yang berhasil menangkapnya, Susi akan memberikan excafator.

“Kalau berhasil tangkap pelaku bom ikan saya kasih satu excavator. Alat berat ini nantinya bisa dipakai mengolah empang atau ambak. Tapi nanti alat beratnya tidak bisa dimiliki perorangan atau dinas. Tetapi dimiliki koperasi. Nah Koperasinya yang betul-betul ada, bukan bohongan,” ujarnya Senin (20/3/2017).

Susi berjanji, dirinya juga akan memberikan hadiah yang sama bagi yang berhasil mengamankan bahan baku untuk bom ikan sebanyak 20-50 ton.

"Di sini kan ada Pak Kapolres dan Dandim, nanti dibantu mereka ya. Intinya kalau karang rusak hasil tangkapan para nelayan tidak ada lagi. Jadi cari dan tangkap ya para pelaku bom ikan itu,” tegasnya.

Mendengar tantangan dan penjelasan dari Susi, warga bersorak sorai. Mereka bertanya, jika warga berhasil mendapatkan lebih dari satu pelaku bom ikan, apa yang akan diperolehnya.

Mendapatkan pertanyaan tersebut, Susi menjawab, semakin banyak pelaku bom ikan yang ditangkap, maka kementerian yang dipimpinnya akan lebih memperhatikan kesejahteraan petani tambak.

Sumber: http://regional.kompas.com/read/2017/04/02/09152621/cerita.menteri.susi.hitung.mundur.dari.10.saat.peledakan.kapal.pencuri.ikan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menteri Susi, dari Hitung Mundur Peledakan Kapal Sampai Hadiah Excavator"

Posting Komentar