ad

Ketika Konflik Memaksa Brimob Serang Markas TNI



Geloranusa - Pertengkaran antara TNI dan Brimob rupanya sudah sejak lama, dan bukan cuma di Batam saja. Di tahun 1950an kisah serupa sudah terjadi di tempat lain.

Saat itu Brimob masih bernama Mobiele Brigade. Di Maluku, ada dua kompi yang bermarkas di Ambon dan Tantui, yang berjarak 8 km dari Ambon. Lokasinya asrama Tantui berada di perbukitan. Sementara komandannya bernama Lesnusa. Satu kompi berkekuatan sekitar 100 orang. HUAWEI GR5 - Gold
HUAWEI GR5 - Gold


Dua kompi itu kebanyakan pemuda Maluku. Mereka direkrut kepolisian untuk menghindarkan para pemuda Ambon dari ajakan Republik Maluku Selatan (RMS) untuk memberontak.

Suatu hari, seorang anggota Mobiele Brigade berkelahi dengan tentara. Penyebabnya sepele, cuma gara-gara rebutan pacar. Akhirnya si anggota MB ditahan oleh Corps Polisi Militer (CPM).

Lesnusa segera memerintahkan wakilnya, Soedirman ke tempat CPM untuk meminta penjelasan. Namun malah Soedirman ikut ditahan tanpa alasan yang jelas.

Kisah ini ditulis dalam Buku Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang: Meluruskan Sejarah Kepolisian Indonesia yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, Jakarta tahun 2010.

Amarah para anggota Mobiele Brigade memuncak. Mereka naik empat truk dengan senjata lengkap dan menyerang markas CPM. Pasukan polisi militer dilucuti, para tahanan dilepaskan dari sel. Mereka bergerak tanpa seizin Lesnusa.

Komandan Militer Maluku Kolonel Soekawati berang atas tindakan ini. Dia mengambil langkah keras dan mengultimatum pasukan Mobiele Brigade menyerahkan diri. Jika ultimatum tak dipenuhi, markas Tantui akan diserbu. [ian]

Sumber: https://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-heroik-jenderal-jasin-maju-hentikan-perang-brimob-vs-tni.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ketika Konflik Memaksa Brimob Serang Markas TNI"

Posting Komentar