ad

Gambaran Perekrutan & Latihan Pendidikan KOPASSUS (+ Foto) Bagian - 2/Habis



GELORANUSA.COM. Bayangan karakteristik Pendidikan Komando Kopassus adalah sebagai berikut:
- Melelahkan dan meruntuhkan mental. Itulah kesimpulan akhir dari pendidikan komando. Ada yang kuat, setengah kuat dan yang gagal!
- Penilaian akhir pendidikan komando dilakukan secara akumulatif dari puluhan materi yang diberikan, Dari penilaian itu akan terlihat kecenderungan, kelebihan dan kekurangan seorang prajurit. Peserta gagal biasanya karena sakit.
- Standar selama pendidikan di atas rata-rata. Kalau nilai jasmani di satuan lain minimal 61, Kopassus menerapkan angka 70. Yang berat juga dalam urusan jasmani adalah renang nonstop 2.000 meter dan renang ponco menyeberangi selat dari Cilacap ke Nusakambangan.
- Setidaknya ada dua materi yang bikin bulu kuduk merinding dalam tahap Perang Hutan. Yaitu Pelolosan dan Kamp Tawanan, Pelolosan diawali dengan dilepasnya siswa satu demi satu di sebuah tempat di Nusakambangan, ia harus tiba di save house di pantai Permisan. Pelolosan dimulai pukul 7 pagi hingga paling lambat memasuki save house pukul 10 malam. Setelah dilepas instruktur, siswa yang tidak dibekali apapun itu harus mampu menembus segala rintangan selama di perjalanan. Rintangan baik dari alam atau rekaan para instruktur. Rekaan instruktur bisa berupa tembakan atau dikejar sampai tertangkap. Siswa harus berupaya agar tidak tertangkap, karena tertangkap sama saja gagal melaksanakan tugas.



Selesai Pelolosan, berikutnya sudah menunggu materi Kamp Tawanan! Jika di Pelolosan hanya yang tertangkap merasakan siksaan sebagai tawanan, maka di Kamp Tawanan seluruh siswa merasakannya. Selama tiga hari tiga malam, siswa merasakan beratnya menjadi tawanan perang. Walau semua jenis siksaan fisik ini sudah ditentang lewat Konvensi Jenewa, namun siapa bisa menjamin tidak akan terjadi? Semua keganasan dan kebrutalan pelatihan Kopassus tadi, semua bersumber kepada 1 kalimat, "UNTUK MENJAGA BUMI PERTIWI / NKRI"!

Anggota Kopassus harus kuat siaga 24 jam di dalem perut bangkai kerbau... (Terbukti saat Darurat Militer di Aceh dulu), harus bisa hidup selama 1 minggu dan tidak terdeteksi tapi juga bisa sampai ke target yang ditentukan bermodal pisau di hutan kalimantan. (Div 3) kalau lagi off-duty harus punya personality and fisik yg tidak seperti anggota militer tapi mampu mengemban tugas kopassus. Komentar Tentara Amerika dan Australia yang pernah Latihan bareng Kopassus di Hutan Sulawesi = Neraka.



Mereka (siswa komando) punya istilah kaki tomat, yakni kaki yang melepuh karena harus long march dari Bandung ke Cilacap jalan kaki! Long March dari Bandung ke Cilacap jalan kaki dengan jarak tempuh 500 kilometer selama 10 hari dengan beban perorangan 30 kg di pundak dan itupun selama long march suka ditambahi materi tambahan. misalnya merangkak dalam kubangan atau Got di pinggir jalan.



Lebih mengenaskan lagi saat pendidikan komando angkatan pertama (saat namanya RPKAD) Long March BDG-cilacap kena ambush pemberontak DI/TII. salah satu materi gila dalam kurikulum pendidikan komando adalah : Arctic Warfare / Pertempuran di Medan Bersalju, pendidikan materi pertempuran musim dingin diadakan di puncak jayawijaya papua setelah Hutan Banyuwangi & Gumug Pasir di Yogyakarta. latihan di ketinggian diatas 4000 meter diatas permukaan laut dengan suhu dibawah 0 derajat celcius. seems legit for them!

Kesaksian Seorang Anggota Group 3 Sandi Yudha : "paling enak kalo ditugaskan disarang lawan, sendirian. ada adrenalin tersendiri. hidup itu terasa indah ketika ajal setiap saat mengintai"

SEKIAN..

Sebelumnya: Bagian 1 - Gambaran Perekrutan dan Latihan Pendidikan Kopassus

sumber;
http://www.kaskus.co.id/thread/53133ebbbccb179f118b45d3/kerasnya-latian-para-prajurit-kopassus/
http://www.merdeka.com/peristiwa/mengintip-latihan-komando-kopassus-kamp-tawanan-seperti-neraka.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gambaran Perekrutan & Latihan Pendidikan KOPASSUS (+ Foto) Bagian - 2/Habis "

Posting Komentar